Tidak lama dahulu, lebih kurang sebulan yang lepas, kecoh satu dunia dengan keluarnya satu video youtube yang menunjukkan mayat seekor (ke seorang haha kompius aku) makhluk asing terdampar di sebalik putih salji. Video itu difahamkan diambil di wilayah Siberia di Rusia. Tapi aku hairan la, kenapa kalau orang jumpa makhluk asing mesti dalam keadaan bogel. Tak bertamadun ke kaum makhluk asing tu? Kan makhluk asing telah mencapai teknologi hebat dengan UFO, yang boleh bergerak selaju cahaya, takkan baju sepasang pun tak mampu nak buat? Aku bersangka baik, baju dia terbakar kot masa terhempas tu hehe. Tapi yang pasti, samada makhluk asing ni wujud ke tak, ko tanya la diri sendiri. Atau kalau ko takde jawapan, ko pergi baca al-Quran sekarang. Kan Nabi Isa diangkat ke langit: “…Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana..” (An Nisaa’:158).
Baginda Nabi Isa dan “tentera-tenteranya” insyaAllah akan turun ke Bumi di akhir zaman untuk memerangi Dajjal. Sila lihat hadis soheh ini. “Tidak ada seorang nabi pun antara aku dan Isa dan sesungguhnya ia benar-benar akan turun (dari langit), apabila kamu telah melihatnya,maka ketahuilah; bahwa ia adalah seorang laki-laki berperawakan tubuh sedang, berkulit putih kemerah-merahan. Ia akan turun dengan memakai dua lapis pakaian yang dicelup dengan warna merah,kepalanya seakan-akan meneteskan air walaupun ia tidak basah” (HR Abu Dawud).
Sekelompok dari ummatku akan tetap berperang dalam dalam kebenaran secara terang-terangan sampai hari kiamat, sehingga turunlah Isa Ibn Maryam, maka berkatalah pemimpin mereka (Al Mahdi): “Kemarilah dan imamilah shalat kami”. Ia menjawab; “Tidak, sesungguhnya sebagian kamu adalah sebagai pemimpin terhadap sebagian yang lain, sebagai suatu kemuliaan yang diberikan Allah kepada ummat ini (ummat Islam)” (HR Muslim & Ahmad).
“Tiba-tiba Isa sudah berada diantara mereka dan berkumandangkanlah solat, maka dikatakan kepadanya, majulah kamu (menjadi imam solat) wahai roh Allah.” Ia menjawab: “Hendaklah yang maju itu pemimpin kamu dan hendaklah dia yang mengimami solat kamu” (HR Muslim & Ahmad).